Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Lubang Sumur Galian Pengairan Ganja, Rayan, Dan Bocah Berjiwa Pahlawan, Zakariah

Maroko merupakan negara yang memiliki kondisi geografis yang sebagian besar terdiri dari gurun dan pegunungan terjal.

Dengan kondisi yang seperti ini, air menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sulit untuk didapatkan. Dan cara ekstrim untuk mendapatkan air di Maroko adalah dengan menggali sumur sampi kedalaman 30 meter lebih.
Berbeda dengan di Indonesia, jika semua sumur di Indonesia umumnya memiki tembok penghalang yang melingkar untuk menghindari anak kecil atau orang tercebur, kondisi sumur di kota kecil di Maroko ini cukup ekstrim. Mungkin tidak di semua tempat di Maroko, namun ada satu tempat yang ditempati oleh penduduk miskin, yaitu di Tamorot, sekitar 100 km dari kota Chefchaouen yang memiliki sumur tanpa pengaman sama sekali. Desa yang hanya dihuni oleh 500 penduduk.

Sumur tersebut digunakan untuk mendapatkan air untuk mengairi tanaman ganja yang merupakan sumber pendapatan utama bagi banyak orang di wilayah Pegunungan Rif Maroko yang miskin, terpencil, dan gersang
Mengenai ganja, Maroko memiliki hukum yang melarang menanam ganja di negaranya. Namun, khusus untuk tempat ini, yaitu di Rif, pemerintah memberikan pengecualian. Pemerintah membolehkan penduduknya menanam ganja di tempat ini. 

RUU disahkan oleh parlemen, meskipun belum disetujui oleh raja, hal itu dapat memperjelas aturan tersebut, paling tidak ada kejelasan meskipun sedikit. Aturan tersebut akan menjadi acuan bahwa Maroko melegalkan penanaman, penggunaan dan ekspor ganja untuk keperluan medis dan industri (seperti untuk rami dalam tekstil). Meskipun ada aturan tersebut, undang-undang benar-benar melarang untuk penggunaan ganja sebagai bahan adiktif (rekreasi). Dan itu akan memungkinkan pertanian ganja hanya di wilayah tertentu di negara itu, seperti Rif

Di kota terpencil ini, terjadi tragedi yang menyesakkan dunia. Bahkan di Twitter pun trending topik #saverayan. Tragedi ini menjadi viral dikarenakan Rayan, seorang anak kecil yang masih berumur 5 tahun harus bertahan 4 hari di dalam sumur sedalam 32 meter. Sempit (45 cm), gelap, dingin, dan minim oksigen, Rayan harus bertahan hingga mendapatkan pertolongan dari orang lain.

Ribuan orang menunggu di sekitar lokasi dan berharap agar Rayan bisa terselamatkan. Bahkan mereka menginap di sekitar situ untuk memberi dukungan tim penyelamat yang sudah datang dengan peralatan berat yang mereka bawa. Namun, tragedi ini berakhir tragis. Rayan sempat bernafas dan berhasil diselamatkan dengan usaha tim penyelamat yang begitu kompaknya dan tak mengenal lelah. Bahkan raja Maroko memberikan penghargaan atas kerja keras mereka untuk menyelamatkan Rayan. Namun Rayan meninggal setelah berhasil naik ke permukaan.
Zakariah, seorang bocah berumur 12 tahun yang dengan suka rela menawarkan diri untuk masuk ke dalam sumur untuk membantu menaikkan Rayan dengan menggunakan tali. Namun hal itu tidak mungkin dilakukan, karena kondisi sumur yang semakin dalam semakin sempit. Selain itu, jika Zakariah panik dan tidak memahami kondisi di dalam, dia akan membuat Rayan terkubur oleh tanah.

Namun, itu menjadi salah satu contoh bahwa rasa kemanusiaan manusia sudah tertanam dari mereka masih kecil. 

Menjaga anak bukanlah suatu yang mudah, Rayan terjatuh ke dalam sumur tersebut karena Ayahnya terlalu lelah saat memperbaiki sumur, dan dia lengah karena kurangnya konsentrasinya. Saat itulah Rayan jatuh ke dalam sumur tanpa pengaman tersebut.
Untuk kita semua, tetap waspada untuk menjaga anak kita dimanapun kita berada. Bahkan di dalam rumahpun, jika kita teledor, bisa menjadi malapetaka yang menyesakkan dada. Seperti berita di bawah ini.

Posting Komentar untuk "Lubang Sumur Galian Pengairan Ganja, Rayan, Dan Bocah Berjiwa Pahlawan, Zakariah"